Di Indonesia, santan banyak digunakan untuk masakan tradisional, seperti rendang, opor ayam, gulai, dan lain-lain. karena memberi rasa gurih dan lezat serta kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Membuat santan sendiri di rumah mungkin sulit dan memakan waktu. Selain itu, santan yang dijual di pasar atau toko seringkali mengandung pewarna atau bahan pengawet yang tidak sehat. Akibatnya, ada peluang bisnis yang menarik untuk mendirikan bisnis peras santan untuk menyediakan santan segar dan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Apa Saja Keuntungan Usaha Peras Santan?
Usaha peras santan memiliki banyak keuntungan, seperti :
1. Permintaan yang Tinggi
Baik di rumah maupun di restoran, santan adalah bahan masakan yang sangat dicari. Selain itu, santan juga dapat diolah menjadi produk olahan lain seperti minyak kelapa, kerupuk, kue, dan es krim.
2. Modal yang Relatif Rendah
Usaha peras santan tidak membutuhkan banyak modal karena bahan baku utamanya adalah kelapa yang mudah didapat dan murah, dan alat dan perlengkapan yang diperlukan tidak terlalu banyak dan mahal.
3. Proses yang Mudah
Untuk membuat santan yang segar dan berkualitas, siapa pun dapat membuatnya dengan mengikuti prosedur yang benar. Ini tidak memerlukan keterampilan atau sertifikat khusus.
4. Keuntungan yang Cukup Besar
Jumlah produksi dan penjualan santan menentukan potensi keuntungan usaha peras santan. Selain itu, usaha ini juga dapat berkembang dengan memperluas produk atau jasanya. Misalnya, Anda dapat menjual kelapa parut, menyediakan layanan antar, atau bekerja sama dengan bisnis kuliner lainnya.
Apa Saja yang Diperlukan untuk Memulai Usaha Peras Santan?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai usaha peras santan, seperti :
1. Bahan Baku
Bahan baku utama adalah kelapa yang segar dan berkualitas tinggi. Pilih kelapa yang sudah tua dan berdaging tebal karena akan menghasilkan santan yang lebih kental. Selain itu, siapkan air bersih saat mencuci dan merendam kelapa.
2. Alat dan Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan berikut diperlukan untuk usaha peras santan :
- Parutan kelapa : Alat ini digunakan untuk memarut daging kelapa menjadi serpihan halus. Ini dapat berupa alat manual yang berbentuk lingkaran bergerigi yang harus diputar dengan tangan atau alat elektrik yang berbentuk mesin yang memarut kelapa secara otomatis.
- Kain saring : Ini adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan santan dari serpihan kelapa. Agar tidak berbau, kain saring harus dicuci setiap kali digunakan. Bahan yang dapat digunakan termasuk kain katun, mori, atau kasa yang bersih dan tidak berbulu.
- Wadah penyimpanan : Alat ini digunakan untuk menyimpan santan yang sudah disaring. Ini dapat berupa wadah kaca yang bersih dan kedap udara, kantong plastik, atau botol plastik. Label pada wadah harus menunjukkan nama produk, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa.
- Alat pengukur : Ini digunakan untuk mengukur jumlah air dan santan yang dibuat. Pengukur dapat berupa meteran, timbangan, atau gelas ukur yang akurat dan mudah dibaca.
3. Tempat Usaha
Untuk usaha peras santan, tempat usaha harus luas, bersih, dan sejuk. Tempat usaha juga harus memiliki sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang cukup, dan sumber air yang bersih.
Tempat usaha juga harus memiliki peralatan kebersihan dan keselamatan seperti sapu, pel, ember, lap, sabun, masker, sarung tangan, dan sepatu bot.
4. Izin Usaha
Usaha peras santan memerlukan izin usaha mikro dan kecil (IUMK), yang dapat diper dari dinas perindustrian dan perdagangan di daerah tersebut.
Selain itu, usaha peras santan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, seperti memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP), sertifikat halal, dan sertifikat kesehatan.
Bagaimana Cara Membuat Santan yang Segar dan Berkualitas?
Proses berikut digunakan untuk menghasilkan santan yang segar dan berkualitas tinggi :
1. Mencuci Kelapa
Langkah pertama adalah membersihkan kelapa dengan air bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran. Kemudian, gunakan pisau atau alat khusus untuk memotong kulitnya, dan belah kelapa menjadi dua bagian.
2. Memarut Kelapa
Dalam langkah kedua, parutan kelapa harus diparut menjadi serpihan halus dengan menggunakan Mesin pemarut kelapa untuk menghasilkan parutan kelapa yang halus. Melakukan ini, masukkan serpihan kelapa ke dalam wadah yang besar dan tambahkan air bersih secukupnya.
Aduk-aduk bahan hingga rata. Tunggu selama sepuluh hingga lima belas menit untuk mengeluarkan santan dari serpihan kelapa. Jika Anda ingin menghasilkan santan yang
3. Menyaring Santan
Langkah ketiga adalah menyingkirkan santan dari serpihan kelapa dengan kain saring. Taruh kain saring di atas wadah lain, lalu tambahkan campuran kelapa dan air ke dalamnya.
Peras campuran dengan tangan atau alat Mesin pemeras santan
hingga santan keluar dari kain saring dan masuk ke dalam wadah. Ulangi hingga serpihan kelapa kering.
4. Menyimpan Santan
Langkah keempat adalah memasukkan santan yang telah disaring ke dalam wadah yang bersih dan tidak tertutup udara. Untuk mengukur jumlah santan yang dihasilkan, gunakan alat pengukur dan beri label pada wadah penyimpanan.
Itulah modal usaha peras santan. Usaha ini menarik dan menguntungkan karena memiliki permintaan yang tinggi, modal yang rendah, proses yang mudah, dan keuntungan yang lumayan. Mencuci, memarut, menyaring, dan menyimpan kelapa dengan benar adalah kunci untuk membuat santan yang segar dan berkualitas.